Siapakah Prabu Brawijaya Itu? Menyingkap Akhir Kejayaan Majapahit

Siapakah Prabu Brawijaya itu

Pertanyaan “Siapakah Prabu Brawijaya itu?” tidak hanya membuka tabir tentang sosok raja terakhir Kerajaan Majapahit, tetapi juga menggambarkan sebuah babak penting dalam sejarah Nusantara.

Siapakah Prabu Brawijaya itu? Prabu Brawijaya atau Bhre Wijaya menjadi simbol transisi antara kejayaan HinduBuddha ke bangkitnya kerajaan-kerajaan Islam di Jawa. Namun, siapa sebenarnya beliau, bagaimana silsilahnya, dan apa yang membuat kisahnya begitu menarik?

Siapa Prabu Brawijaya Itu?

Siapakah Prabu Brawijaya itu? Prabu Brawijaya itu? Prabu Brawijaya merupakan gelar bagi para raja Majapahit di periode akhir. Sosok yang paling sering dikaitkan dengan gelar ini adalah Prabu Brawijaya V, yang dipercaya sebagai raja terakhir Majapahit sebelum keruntuhannya pada akhir abad ke-15.

Dalam tradisi Jawa, ia dikenal sebagai tokoh sentral dalam runtuhnya kekuasaan Hindu-Buddha dan awal berkembangnya Islam di tanah Jawa.

Siapa Nama Asli Prabu Brawijaya?

Siapakah Prabu Brawijaya itu? Nama asli Prabu Brawijaya V adalah Raden Alit, meskipun ada versi lain yang menyebut namanya sebagai Kertabumi.

Siapakah Prabu Brawijaya itu? Ia merupakan keturunan langsung dari raja-raja Majapahit dan dikenal memiliki latar belakang bangsawan yang kuat. Nama “Brawijaya” sendiri merupakan gelar kehormatan yang diwariskan di kalangan penguasa Majapahit.

Tahun Berapa Brawijaya Berkuasa?

Siapakah Prabu Brawijaya itu? Tahun berapa Brawijaya berkuasa? Prabu Brawijaya V diperkirakan mulai memimpin sekitar tahun 1468 hingga 1478 M, masa di mana Majapahit telah melemah secara politik dan militer.

Pemerintahannya ditandai oleh konflik internal, perpecahan wilayah kekuasaan, dan meningkatnya pengaruh Islam, khususnya dari Kesultanan Demak.

Sejarah Pemerintahan dan Masa Transisi

Masa pemerintahan Prabu Brawijaya V merupakan fase transisi dari:

  • Kerajaan Hindu-Buddha (Majapahit)
  • Menuju bangkitnya kerajaan-kerajaan Islam, terutama Kesultanan Demak

Beberapa catatan menyebutkan bahwa Demak menyerang pusat kekuasaan Majapahit pada akhir pemerintahannya. Putranya, Raden Patah, diyakini sebagai pendiri Kesultanan Demak dan menjadi lawan politiknya sendiri.

Siapa Istri Brawijaya?

Siapa istri Brawijaya? Prabu Brawijaya dikenal memiliki banyak istri. Sumber-sumber tradisional menyebut ia memiliki hingga 117 anak dari berbagai istri, termasuk:

  • Dewi Dwarawati, putri dari Champa (wilayah Vietnam sekarang), yang melahirkan Raden Patah.
  • Istri-istri dari kalangan bangsawan Nusantara yang memperkuat aliansi politiknya.

Keberadaan banyak istri dan anak ini menciptakan kompleksitas dalam pewarisan kekuasaan, yang juga menjadi pemicu konflik internal Majapahit.

Fakta Menarik Tentang Prabu Brawijaya

Beberapa fakta menarik yang tercatat:

  1. Memeluk Islam di akhir hayat – Menurut beberapa babad dan sumber lisan, Prabu Brawijaya akhirnya masuk Islam, meskipun tidak semua versi sejarah menyebutkan hal ini.
  2. Menjadi tokoh peralihan sejarah – Ia dianggap sebagai jembatan antara era Majapahit dan era Demak.
  3. Minim peninggalan fisik – Tidak banyak artefak atau bangunan yang dapat dikaitkan langsung dengan masa pemerintahannya, namun kisahnya hidup dalam tradisi lisan dan naskah babad Jawa.

Cara Kerja Pemerintahan Majapahit di Bawah Brawijaya

Struktur pemerintahan Brawijaya masih mengikuti sistem feodal Majapahit:

  • Raja sebagai pemimpin tertinggi
  • Wilayah dibagi ke dalam kadipaten, dikelola oleh adipati
  • Sentralisasi kekuasaan menurun di bawah pemerintahannya

Kelemahan sistem ini diperparah oleh:

  • Korupsi dan perebutan kekuasaan
  • Kurangnya loyalitas dari wilayah-wilayah bawahan
  • Pengaruh asing, terutama pedagang Muslim dari Asia Barat dan India

Fungsi dan Peran Strategis dalam Sejarah

Peran strategis Prabu Brawijaya dalam sejarah Nusantara antara lain:

  • Sebagai simbol runtuhnya Majapahit, kerajaan Hindu-Buddha terbesar di Asia Tenggara.
  • Menjadi titik awal kebangkitan Islam di Jawa.
  • Memperlihatkan dinamika politik multikultural, antara kerajaan Hindu dan pengaruh Islam yang tumbuh dari bawah.

Jenis, Prinsip, dan Karakteristik Kepemimpinannya

Karakteristik utama pemerintahan Brawijaya:

  • Konservatif, mempertahankan struktur Majapahit tradisional meski zaman berubah.
  • Kurang responsif terhadap perubahan geopolitik
  • Toleran secara agama, menerima istri Muslim dan memeluk Islam di akhir hayat (menurut sebagian versi).

FAQ: Pertanyaan Umum Tentang Prabu Brawijaya

1. Apakah benar Prabu Brawijaya adalah ayah Raden Patah?
Banyak sumber menyebut iya, tetapi ini masih menjadi perdebatan antar sejarawan.

2. Apa penyebab utama runtuhnya Majapahit di bawah Brawijaya?
Konflik internal, lemahnya struktur pemerintahan, dan kebangkitan kekuatan Islam di pesisir.

3. Dimana pusat pemerintahan Prabu Brawijaya?
Di Trowulan, wilayah yang kini berada di Mojokerto, Jawa Timur.

4. Apakah benar Brawijaya menjadi mualaf?
Menurut Babad Tanah Jawi dan sumber lisan, ya. Namun belum ada bukti tertulis resmi yang memastikan.

Kesimpulan

Siapakah Prabu Brawijaya itu? Ia adalah simbol peralihan zaman. Seorang raja besar yang berdiri di ambang keruntuhan sebuah imperium dan menyaksikan lahirnya babak baru dalam sejarah Jawa.

Dengan nama asli Raden Alit dan masa pemerintahan antara 1468–1478 M, ia dikenal karena banyaknya istri, banyaknya anak, dan kompleksitas politik di akhir hidup Majapahit.

Kisah Prabu Brawijaya bukan hanya soal akhir kekuasaan, tapi juga tentang perubahan besar dalam peradaban Nusantara.

Baca juga: Siapakah Hayam Wuruk itu?
Penting untuk diketahui: Ikuti Program Pelatihan Meditasi Online!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top