Siapa itu Thomas Aquinas? Thomas Aquinas adalah seorang filsuf dan teolog Katolik yang hidup pada abad ke-13. Ia dikenal sebagai tokoh utama dalam filsafat skolastik yang berhasil mengharmoniskan pemikiran Aristoteles dengan ajaran Kristen.
Pemikirannya banyak tertuang dalam karyanya yang paling terkenal, Summa Theologica, yang menjadi dasar dalam studi filsafat dan teologi Katolik.
Pemikiran Aquinas tidak hanya berpengaruh dalam bidang teologi, tetapi juga dalam hukum, etika, dan politik. Banyak konsepnya yang masih diterapkan dalam berbagai bidang hingga saat ini.
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai sejarah hidupnya, ajaran-ajarannya, konsep Thomisme, serta bagaimana relevansi pemikirannya dalam dunia modern.
Siapa Itu Thomas Aquinas
Biografi Singkat Thomas Aquinas
Thomas Aquinas lahir pada tahun 1225 di Roccasecca, Italia, dalam keluarga bangsawan. Ia adalah anak bungsu dari keluarga yang memiliki hubungan dekat dengan Kerajaan Sisilia. Sejak kecil, ia menunjukkan kecerdasan yang luar biasa dan minat yang besar terhadap ilmu pengetahuan serta agama.
Pada usia 5 tahun, ia dikirim untuk belajar di Biara Benediktin Monte Cassino, tempat di mana ia pertama kali mengenal filsafat dan teologi. Ketika remaja, ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Napoli, di mana ia mendalami pemikiran Aristoteles dan ilmu logika.
Pada usia 19 tahun, ia memutuskan untuk bergabung dengan Ordo Dominikan, sebuah keputusan yang ditentang oleh keluarganya. Mereka bahkan sempat menahannya selama satu tahun dalam upaya untuk membujuknya agar meninggalkan ordo tersebut.
Namun, Thomas tetap teguh pada keputusannya dan akhirnya diizinkan untuk melanjutkan pendidikannya.
Thomas kemudian belajar di bawah bimbingan Albertus Magnus, salah satu filsuf dan teolog terbesar pada masanya. Ia akhirnya menjadi seorang pengajar dan penulis yang sangat produktif, menghasilkan banyak karya yang masih menjadi referensi utama dalam dunia akademik.
Pada tahun 1274, dalam perjalanan menuju Konsili Lyon II, Thomas Aquinas jatuh sakit dan meninggal dunia di Biara Fossanova pada usia 49 tahun. Pada tahun 1323, ia dinyatakan sebagai santo oleh Gereja Katolik, dan pada abad ke-16, ia diangkat sebagai Doktor Gereja.
Apa Pemikiran Filsafat Thomas Aquinas?
Pemikiran filsafat Thomas Aquinas sangat dipengaruhi oleh Aristoteles. Ia mencoba untuk menyelaraskan filsafat Yunani dengan ajaran Kristen. Beberapa gagasan utama dalam filsafatnya meliputi:
1. Hubungan antara Iman dan Akal
Salah satu gagasan terpenting Aquinas adalah bahwa iman dan akal bukanlah dua hal yang bertentangan, tetapi justru saling melengkapi. Ia berpendapat bahwa:
- Akal dapat digunakan untuk memahami kebenaran alamiah yang dapat diamati dan dipahami oleh manusia.
- Iman mengungkapkan kebenaran ilahi yang tidak dapat dijangkau oleh akal semata.
- Keduanya berasal dari Tuhan dan oleh karena itu tidak akan pernah saling bertentangan.
2. Lima Bukti Keberadaan Tuhan (Quinque Viae)
Thomas Aquinas merumuskan lima argumen logis untuk membuktikan keberadaan Tuhan, yang dikenal sebagai Quinque Viae:
- Argumen dari Gerakan – Segala sesuatu yang bergerak pasti digerakkan oleh sesuatu yang lain, sehingga harus ada penggerak pertama, yaitu Tuhan.
- Argumen dari Sebab Akibat – Segala sesuatu memiliki penyebab, dan tidak mungkin ada rantai penyebab yang tak berujung. Oleh karena itu, harus ada penyebab pertama, yaitu Tuhan.
- Argumen dari Keberadaan yang Niscaya – Ada hal-hal yang mungkin ada dan tidak ada, tetapi harus ada keberadaan yang niscaya, yaitu Tuhan.
- Argumen dari Derajat Kesempurnaan – Segala sesuatu memiliki tingkatan kesempurnaan, dan harus ada yang paling sempurna, yaitu Tuhan.
- Argumen dari Tujuan Alamiah – Alam memiliki keteraturan dan tujuan tertentu yang tidak mungkin terjadi secara kebetulan, sehingga harus ada pencipta yang mengaturnya.
3. Teori Hukum Alam
Dalam filsafat hukumnya, Thomas Aquinas membagi hukum menjadi empat jenis:
- Hukum Abadi (Lex Aeterna) – Hukum yang berasal dari Tuhan dan mengatur seluruh alam semesta.
- Hukum Alam (Lex Naturalis) – Prinsip moral yang dapat diketahui oleh akal manusia.
- Hukum Manusia (Lex Humana) – Hukum yang dibuat oleh manusia untuk mengatur masyarakat.
- Hukum Ilahi (Lex Divina) – Hukum yang diwahyukan melalui kitab suci.
Apa Ajaran Thomas Aquinas?

Thomas Aquinas mengajarkan bahwa Tuhan adalah sumber segala keberadaan dan bahwa dunia ini memiliki keteraturan yang diciptakan oleh Tuhan. Beberapa ajaran utamanya meliputi:
- Manusia diciptakan dengan tujuan untuk mencapai kebahagiaan abadi di surga.
- Kebajikan seperti kebijaksanaan, keberanian, keadilan, dan pengendalian diri merupakan cara utama untuk mencapai tujuan tersebut.
- Hukum alam dapat digunakan sebagai panduan dalam bertindak dan menentukan mana yang benar dan salah.
Apa Saja Konsep Thomisme?
Thomisme adalah sistem filsafat yang didasarkan pada ajaran Thomas Aquinas. Konsep-konsep utama dalam Thomisme meliputi:
- Realisme Metafisik – Menyatakan bahwa realitas objektif dapat diketahui oleh manusia.
- Teori Hukum Alam – Moralitas didasarkan pada prinsip-prinsip hukum alam yang berasal dari Tuhan.
- Kesatuan antara Akal dan Iman – Akal digunakan untuk memahami dunia, sementara iman memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang Tuhan.
- Esensi dan Eksistensi – Perbedaan antara apa sesuatu itu (esensi) dan fakta bahwa sesuatu itu ada (eksistensi).
Relevansi Pemikiran Thomas Aquinas Saat Ini
Pemikiran Thomas Aquinas masih memiliki pengaruh besar dalam berbagai bidang, antara lain:
- Hukum dan Etika – Teori hukum alam masih menjadi dasar dalam hukum internasional dan hak asasi manusia.
- Filsafat Pendidikan – Konsep keselarasan antara akal dan iman diterapkan dalam pendidikan agama.
- Teologi Kristen – Banyak doktrin Katolik yang masih didasarkan pada pemikiran Aquinas.
FAQs tentang Thomas Aquinas
1. Apa tujuan utama dari pemikiran Thomas Aquinas?
Menjelaskan bagaimana iman dan akal dapat berjalan beriringan dalam memahami Tuhan dan dunia.
2. Bagaimana Thomas Aquinas membuktikan keberadaan Tuhan?
Ia mengajukan lima argumen rasional yang membuktikan keberadaan Tuhan.
3. Apa peran Thomisme dalam dunia modern?
Thomisme tetap menjadi bagian penting dalam studi filsafat, teologi, dan hukum.
Kesimpulan
Siapa itu Thomas Aquinas? Ia adalah filsuf dan teolog yang mengembangkan pemikiran yang masih berpengaruh hingga saat ini. Apa pemikiran filsafat Thomas Aquinas? Ia menekankan pentingnya akal dan iman sebagai alat untuk memahami Tuhan dan dunia.
Apa saja konsep Thomisme? Konsep Thomisme mencakup realisme metafisik, teori hukum alam, serta hubungan antara akal dan iman. Pemikirannya terus menjadi bahan studi di berbagai bidang akademik hingga kini.
Anda mungkin menyukai ini: Buku Sic et Non Karya Peter Abelard
Penting untuk diketahui: Ikuti Program Pelatihan Meditasi Online!