Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan maritim yang memiliki pengaruh besar dalam sejarah Asia Tenggara. Berdiri sekitar abad ke-7 M, kerajaan ini dikenal karena kekuatan armada lautnya dan kemampuan dalam mengendalikan jalur perdagangan utama di kawasan Asia.
Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang Sriwijaya, meliputi sejarah, raja-raja yang memerintah, peranan pentingnya dalam penyebaran agama Buddha, serta warisan yang ditinggalkan hingga saat ini.
Kerajaan Sriwijaya
Apa Itu Kerajaan Sriwijaya?
Sriwijaya adalah kerajaan maritim yang berpusat di wilayah yang kini dikenal sebagai Sumatra, Indonesia. Kerajaan ini berkembang pesat pada abad ke-7 hingga ke-13, dengan pusat pemerintahannya yang berada di wilayah sekitar Palembang.
Dalam sejarahnya, Sriwijaya dikenal sebagai kekuatan besar yang menguasai jalur perdagangan antara India dan China. Kerajaan ini memiliki peran vital dalam perkembangan budaya, agama, dan ekonomi di Asia Tenggara.
Sriwijaya dikenal dengan kemampuan untuk mengontrol jalur perdagangan laut dan menjalin hubungan diplomatik dengan banyak kerajaan besar lainnya di Asia, seperti India, China, dan bahkan kerajaan-kerajaan kecil di Nusantara.
Sriwijaya tidak hanya sebagai kerajaan perdagangan tetapi juga sebagai pusat spiritual dan penyebaran agama Buddha di kawasan ini.
Siapa Pendiri Kerajaan Sriwijaya?
Siapa pendiri Sriwijaya? Pendiri Sriwijaya yang paling terkenal adalah Dapunta Hyang Sri Jayanasa. Berdasarkan prasasti yang ditemukan,
Dapunta Hyang Sri Jayanasa diperkirakan mendirikan kerajaan ini pada sekitar tahun 670 M. Dia dianggap sebagai raja pertama yang memimpin dan memperluas kekuasaan Sriwijaya.
Menurut prasasti Kedukan Bukit, Sri Jayanasa memimpin ekspansi wilayah kerajaan, mengarahkannya menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan.
Kapan Kerajaan Sriwijaya Berdiri?

Kapan Sriwijaya mulai berdiri? Meskipun teori-teori mengenai pendirian kerajaan ini berbeda-beda, namun berdasarkan data arkeologis dan prasasti yang ada, Sriwijaya diperkirakan mulai berkembang pada abad ke-7 M.
Salah satu prasasti tertua yang mencatatkan nama Sriwijaya adalah Prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan di Palembang, yang diperkirakan berasal dari sekitar tahun 682 M.
Kerajaan ini mulai memperoleh kejayaan pada abad ke-9 hingga ke-10, saat kerajaan ini menjadi kekuatan dominan di Asia Tenggara, terutama dalam hal perdagangan maritim.
Siapa Saja Raja Kerajaan Sriwijaya?
Siapa saja raja Sriwijaya yang terkenal? Dalam perjalanan sejarahnya, Sriwijaya dipimpin oleh sejumlah raja besar yang memegang peranan penting dalam memperkuat kerajaan ini. Berikut adalah beberapa raja yang tercatat dalam sejarah:
- Dapunta Hyang Sri Jayanasa
Sebagai pendiri Sriwijaya, Dapunta Hyang Sri Jayanasa memulai ekspansi besar-besaran yang membuat Sriwijaya menjadi kerajaan maritim yang kuat. Di bawah kepemimpinannya, Sriwijaya menguasai jalur perdagangan laut yang menghubungkan India dan China. - Sri Indravarman
Raja Sri Indravarman dikenal sebagai penguasa yang memperkuat hubungan diplomatik dengan India dan memajukan bidang perdagangan serta pembangunan infrastruktur kerajaan. Pada masa pemerintahannya, Sriwijaya berhasil memperluas wilayah kekuasaannya ke bagian-bagian lain di Sumatra dan Semenanjung Malaya. - Sri Mara
Raja Sri Mara memerintah pada abad ke-10 dan memainkan peran penting dalam menjaga kestabilan dan kejayaan Sriwijaya. Ia juga dikenal atas usahanya dalam memperkuat pengaruh Sriwijaya di dunia internasional, menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan besar seperti China. - Raja Rajendra Chola I
Pada abad ke-11, Dinasti Chola dari India melakukan ekspansi besar ke wilayah Sriwijaya. Raja Rajendra Chola I berhasil menaklukkan sebagian wilayah Sriwijaya. Meskipun demikian, Sriwijaya tetap bertahan sebagai kerajaan maritim penting dalam kawasan tersebut. - Sanggrama Vijayatungga
Salah satu raja yang memimpin pada masa kejayaan Sriwijaya. Pada masa pemerintahannya, Sriwijaya dikenal sebagai pusat pembelajaran agama Buddha, dengan banyak biksu dari luar datang untuk menuntut ilmu di Sriwijaya.
Kejayaan Kerajaan Sriwijaya
Pada puncak kejayaannya, sekitar abad ke-9 hingga ke-12, Sriwijaya merupakan pusat perdagangan utama di Asia Tenggara.
Dengan armada laut yang kuat, Sriwijaya menguasai jalur perdagangan antara India, China, dan kepulauan Nusantara. Keunggulan perdagangan Sriwijaya didukung oleh kekuatan armada laut yang mampu menjaga dan mengontrol jalur perdagangan penting di kawasan tersebut.
Sriwijaya juga dikenal sebagai pusat pembelajaran agama Buddha yang besar. Banyak candi dan vihara dibangun untuk mendukung kegiatan keagamaan, seperti Candi Muara Takus di Riau dan Candi Borobudur yang dibangun pada periode yang lebih awal namun menunjukkan pengaruh Sriwijaya dalam penyebaran agama Buddha di seluruh Asia Tenggara.
Fakta Menarik Tentang Kerajaan Sriwijaya
- Pusat Pendidikan dan Kebudayaan
Sriwijaya dikenal sebagai pusat pembelajaran agama Buddha yang penting. Sriwijaya menjadi tempat bagi biksu-biksu dari seluruh Asia Tenggara untuk belajar, dengan banyaknya teks-teks keagamaan yang disalin dan dibawa ke negara-negara tetangga. - Pengaruh Perdagangan Maritim
Kerajaan ini menguasai jalur perdagangan yang menghubungkan India, China, dan kepulauan Nusantara. Dengan kontrol atas jalur laut, Sriwijaya menjadi tempat yang sangat penting dalam perdagangan rempah-rempah, sutra, dan barang-barang berharga lainnya. - Kehidupan Sosial yang Maju
Di Sriwijaya, terdapat sistem sosial yang cukup maju, dengan adanya kelas-kelas sosial yang meliputi bangsawan, pedagang, hingga masyarakat biasa. Kehidupan budaya sangat dipengaruhi oleh agama Buddha, yang terlihat dari banyaknya bangunan keagamaan yang didirikan selama masa kejayaan. - Penyebaran Agama Buddha
Sriwijaya menjadi pusat penyebaran agama Buddha di Asia Tenggara. Banyak candi besar dibangun, dan Sriwijaya berperan dalam menyebarkan ajaran Buddha Mahayana ke berbagai wilayah, termasuk ke tanah besar Asia.
Penurunan Kerajaan Sriwijaya
Pada abad ke-13, Sriwijaya mulai mengalami penurunan. Faktor utama penyebab kemunduran kerajaan ini adalah serangan dari Dinasti Chola di India yang menghancurkan beberapa wilayah Sriwijaya.
Selain itu, persaingan dengan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara, seperti Majapahit dan Singhasari, juga turut mengurangi kekuatan Sriwijaya.
Meskipun demikian, pengaruh Sriwijaya tidak sepenuhnya hilang. Jejak-jejak budaya dan agama yang ditinggalkan masih dapat dilihat hingga saat ini, terutama dalam bentuk candi dan prasasti yang tersebar di berbagai tempat.
Kesimpulan
Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan maritim terbesar yang pernah ada di Asia Tenggara. Kerajaan ini memainkan peran penting dalam sejarah perdagangan internasional, kebudayaan, dan agama Buddha.
Dengan pendirian yang kuat oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa, Sriwijaya berkembang menjadi pusat perdagangan dan pembelajaran, serta menjadi kerajaan yang menguasai jalur perdagangan penting antara India dan China.
Siapa Pendiri Sriwijaya, Siapa Saja Raja Sriwijaya, dan Kapan Sriwijaya berdiri adalah pertanyaan-pertanyaan yang masih menjadi bahan kajian para ahli sejarah. Meskipun mengalami penurunan pada abad ke-13, warisan budaya dan pengaruh Sriwijaya masih terasa hingga saat ini.
Anda mungkin menyukai ini: Kerajaan Sungai Limau
Penting untuk diketahui: Ikuti Program Pelatihan Meditasi Online!