Dinasti Sanjaya merupakan salah satu dinasti penting dalam sejarah peradaban Jawa. Sebagai penguasa Kerajaan Mataram Kuno, Wangsa Sanjaya memiliki peran besar dalam penyebaran agama Hindu di pulau Jawa.
Berbeda dengan dinasti lain seperti Wangsa Syailendra yang cenderung mempromosikan agama Buddha, Wangsa Sanjaya mendirikan kerajaan dengan fondasi Hindu aliran Siwa.
Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam mengenai wangsaDinasti Sanjaya, sejarahnya, pencapaiannya, serta warisan yang ditinggalkan hingga kini.
Dinasti Sanjaya
Apa Itu Dinasti Sanjaya?
Dinasti Sanjaya adalah sebuah dinasti yang memerintah di Jawa pada abad ke-8 hingga ke-9 Masehi. Dinasti ini dikenal sebagai penguasa Kerajaan Mataram Kuno, yang berlokasi di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Keberadaannya sangat erat kaitannya dengan agama Hindu aliran Siwa yang menjadi agama resmi kerajaan. Wangsa Sanjaya berkuasa selama beberapa generasi dan meninggalkan banyak warisan budaya yang dapat dilihat hingga hari ini.
Keberadaan Wangsa Sanjaya pertama kali dibuktikan melalui beberapa prasasti yang ditemukan, seperti Prasasti Canggal yang mencatat pendirian kerajaan ini pada sekitar tahun 732 Masehi.
Dinasti ini disebutkan sebagai penerus dari Wangsa Sanna, yang juga merupakan salah satu keluarga kerajaan yang berkuasa di Mataram sebelum Wangsa Sanjaya.
Siapa yang Membangun Dinasti Sanjaya?
Raja Sanjaya adalah pendiri sekaligus raja pertama dari Wangsa Sanjaya. Ia memulai pemerintahannya sekitar tahun 732 Masehi dan memerintah hingga sekitar tahun 760 Masehi.
Sebelum menjadi raja, Sanjaya dikenal sebagai penerus Raja Sanna yang merupakan penguasa Kerajaan Mataram Kuno.
Setelah kematian Raja Sanna, Sanjaya berhasil mengonsolidasikan kekuasaan dan menyatukan kembali kerajaan yang sempat terpecah.
Dalam perjalanan pemerintahannya, Sanjaya berhasil memperkenalkan agama Hindu aliran Siwa sebagai agama resmi kerajaan dan mendirikan beberapa candi sebagai pusat ibadah.
Pada masa pemerintahan Sanjaya, pembangunan candi menjadi hal yang sangat penting. Candi yang dibangun pada masa Wangsa Sanjaya mencerminkan kekuatan politik dan agama yang sangat dominan, terutama dalam memperkuat kedudukan Hindu Siwa di wilayah tersebut.
Salah satu candi terbesar yang dibangun pada masa ini adalah Candi Prambanan, yang kini menjadi salah satu situs warisan dunia UNESCO dan bukti kejayaan Wangsa Sanjaya.
Fakta Menarik Tentang Dinasti Sanjaya

- Candi Prambanan:
Salah satu peninggalan monumental dari Wangsa Sanjaya adalah Candi Prambanan, kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Candi ini terdiri dari beberapa candi utama yang didedikasikan untuk Trimurti: Brahma, Wisnu, dan Siwa. Pembangunan candi ini menggambarkan betapa pentingnya agama Hindu dalam kehidupan kerajaan dan menjadi simbol kemegahan Wangsa Sanjaya. - Peran dalam Penyebaran Hindu:
Wangsa Sanjaya memainkan peran penting dalam penyebaran agama Hindu, khususnya aliran Siwa di Jawa. Pada masa pemerintahan Raja Sanjaya dan penerusnya, ajaran Hindu berkembang pesat di pulau Jawa, mengalahkan pengaruh agama Buddha yang sebelumnya lebih dominan. - Pertentangan dengan Wangsa Syailendra:
Meskipun Dinasti Sanjaya berfokus pada agama Hindu aliran Siwa, ada persaingan yang kuat dengan Wangsa Syailendra, yang mempromosikan agama Buddha. Salah satu peristiwa terkenal dalam sejarah ini adalah persaingan antara Dinasti Sanjaya dan Wangsa Syailendra, yang mempengaruhi arah perkembangan agama dan kebudayaan di Jawa pada masa itu. - Kejayaan Politik dan Ekonomi:
Di bawah pemerintahan Wangsa Sanjaya, Kerajaan Mataram Kuno mencapai puncak kejayaannya. Pemerintahannya yang terorganisir dengan baik memungkinkan kemakmuran ekonomi dan perkembangan kebudayaan yang signifikan. Sistem administrasi yang kuat, perdagangan yang berkembang, serta penguasaan wilayah yang luas menjadikan kerajaan ini sebagai kekuatan besar di wilayah Jawa.
Prinsip dan Karakteristik Dinasti Sanjaya
- Agama Hindu Siwa:
Wangsa Sanjaya sangat terikat dengan agama Hindu Siwa. Raja Sanjaya dan penerusnya mendirikan berbagai tempat ibadah dan candi sebagai pusat-pusat pemujaan dewa-dewa Hindu. Pengaruh agama ini juga terlihat dalam sistem pemerintahan yang menempatkan raja sebagai wakil Tuhan di dunia. - Monarki Mutlak:
Wangsa Sanjaya memerintah dengan sistem monarki yang sangat kuat. Raja Sanjaya dan penerusnya memiliki kekuasaan mutlak atas kerajaan. Raja dianggap sebagai pemimpin spiritual sekaligus penguasa politik, yang memimpin dengan kebijaksanaan yang dianggap diturunkan dari para dewa. - Pembangunan Candi:
Dinasti Sanjaya dikenal dengan pembangunan candi-candi besar yang menjadi simbol kekuasaan dan agama. Candi-candi ini bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai bukti kebesaran kerajaan. Pembangunan candi ini melibatkan banyak tenaga kerja, termasuk tukang batu, arsitek, dan seniman yang berperan besar dalam memajukan seni dan arsitektur pada masa itu.
FAQs (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apa Itu Wangsa Sanjaya?
Wangsa Sanjaya adalah dinasti penguasa yang mendirikan dan memimpin Kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-8 hingga ke-9 Masehi, yang dikenal dengan pengaruh besar agama Hindu Siwa di Jawa.
2. Siapa yang Membangun Dinasti Sanjaya?
Raja Sanjaya adalah pendiri Dinasti Sanjaya. Ia memulai pemerintahan pada sekitar tahun 732 Masehi dan berhasil menyatukan kembali Kerajaan Mataram Kuno setelah kematian Raja Sanna.
3. Apa Peninggalan dari Dinasti Sanjaya?
Salah satu peninggalan monumental dari Dinasti Sanjaya adalah Candi Prambanan, yang menjadi simbol keagungan dinasti ini dan merupakan salah satu situs warisan dunia UNESCO.
Kesimpulan
Dinasti Sanjaya merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah peradaban Jawa, khususnya dalam konteks penyebaran agama Hindu dan pembangunan budaya di pulau Jawa.
Sebagai pendiri dinasti, Raja Sanjaya berhasil membangun Kerajaan Mataram Kuno dan meninggalkan warisan budaya yang masih dapat kita nikmati hingga kini.
Dari Candi Prambanan hingga sistem pemerintahan yang terorganisir, Dinasti Sanjaya memberikan pengaruh besar yang membentuk sejarah Indonesia pada masa itu.
Baca juga: Mengungkap Sejarah Kerajaan Medang atau Mataram Kuno
Penting untuk diketahui: Ikuti Program Pelatihan Meditasi Online!