Bali dikenal sebagai pulau dengan budaya dan tradisi yang kuat. Di balik keindahan alam dan keramahan penduduknya, terdapat mitos-mitos yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Salah satu legenda yang paling terkenal adalah tentang Rangda, sosok yang sering digambarkan sebagai ratu ilmu hitam dalam kepercayaan masyarakat Bali. Apa itu Rangda di Bali? Apakah ia sekadar cerita rakyat atau memiliki akar sejarah yang nyata?
Mari kita telusuri lebih dalam.
Apa Itu Rangda di Bali?
Apa Itu Rangda di Bali?
Rangda dalam kepercayaan masyarakat Bali adalah sosok perempuan tua yang menyeramkan, sering dikaitkan dengan ilmu hitam dan sihir. Kata “Rangda” sendiri dalam bahasa Bali berarti “janda”. Sosok ini digambarkan dengan rambut panjang acak-acakan, mata melotot, taring tajam, serta lidah panjang yang menjulur.
Dalam berbagai pertunjukan tari di Bali, seperti Tari Barong, Rangda sering muncul sebagai musuh utama Barong, simbol kebaikan. Dalam pertarungan yang dramatis, Rangda melawan para prajurit yang akhirnya berada dalam kondisi kesurupan. Meskipun begitu, Barong selalu berhasil mengendalikan pengaruh jahat Rangda.
Kepercayaan mengenai Rangda telah berkembang selama berabad-abad dan terus bertahan dalam kebudayaan masyarakat Bali. Keberadaan Rangda bukan hanya dalam pertunjukan tari, tetapi juga dalam upacara-upacara sakral, seperti Ritual Calon Arang, yang menggambarkan kekuatan ilmu hitam dan ritual pemurnian untuk melawan kejahatan.
Sejarah dan Asal-usul Legenda Rangda
Legenda tentang Rangda diyakini berasal dari masa pemerintahan Raja Airlangga (991–1049 M). Dalam catatan sejarah, dikisahkan bahwa ibu Airlangga, yaitu Mahendradatta, difitnah telah menggunakan ilmu hitam dan akhirnya diasingkan. Ia kemudian membalas dendam dengan menjadi Rangda dan menyebarkan teror.
Namun, ada juga sumber yang mengaitkan legenda Rangda dengan kisah Calon Arang, seorang janda sakti dari Girah yang memiliki ilmu hitam dan dianggap sebagai penyebab wabah penyakit di wilayahnya.
Kisah ini tercatat dalam naskah kuno Jawa dan Bali, di mana Calon Arang akhirnya dikalahkan oleh seorang brahmana sakti bernama Mpu Bharada.
Dalam versi yang lebih modern, beberapa sejarawan percaya bahwa Rangda bukan sekadar sosok mitos, tetapi memiliki akar dalam sejarah sosial-politik Bali.
Beberapa teori menyebutkan bahwa cerita Rangda muncul sebagai bentuk propaganda terhadap perempuan yang dianggap berbahaya atau memiliki pengaruh besar dalam masyarakat.
Randa Simbol Apa?
Dalam kepercayaan spiritual dan budaya Bali, Rangda bukan sekadar sosok menakutkan, tetapi juga memiliki makna simbolis yang mendalam. Rangda melambangkan kekuatan destruktif, ketidakseimbangan, dan sisi gelap manusia. Ia merupakan antitesis dari Barong, yang melambangkan kebaikan dan perlindungan.
Namun, seperti konsep yin dan yang, keberadaan Rangda tetap diperlukan untuk menjaga keseimbangan alam semesta. Dalam perspektif Hindu-Bali, dunia ini selalu berada dalam tarik-menarik antara rwa bhineda (dua kekuatan berlawanan), di mana kebaikan dan keburukan adalah bagian dari siklus kehidupan.
Selain itu, Rangda juga dikaitkan dengan konsep Durga, dewi perang dalam mitologi Hindu yang memiliki aspek mengerikan tetapi juga penuh kekuatan. Sosok Rangda dalam kebudayaan Bali dapat dianggap sebagai manifestasi dari Durga dalam bentuk yang lebih mistis dan lokal.
Bukti dan Saksi Mata Keberadaan Rangda
Meskipun sebagian besar masyarakat percaya bahwa Rangda hanyalah mitos, beberapa orang mengaku pernah melihat penampakan sosok yang menyerupai Rangda, terutama di daerah-daerah yang masih kental dengan ritual tradisional. Beberapa kejadian yang sering dikaitkan dengan kehadiran Rangda antara lain:
- Kesurupan Massal – Dalam beberapa upacara sakral, seperti Tari Barong, para penari yang berperan sebagai prajurit kadang mengalami kesurupan setelah berhadapan dengan Rangda.
- Jejak Sejarah dalam Relief Kuno – Beberapa pura di Bali memiliki relief yang menggambarkan sosok Rangda, seperti di Pura Dalem, tempat pemujaan roh leluhur dan entitas spiritual yang lebih gelap.
- Cerita Masyarakat Setempat – Banyak warga desa yang masih percaya bahwa Rangda adalah makhluk nyata yang dapat dipanggil dalam ritual tertentu oleh dukun atau orang yang mempraktikkan ilmu hitam.
Selain itu, dalam kepercayaan Bali, seseorang yang memiliki ilmu hitam tingkat tinggi sering disebut sebagai Leak, yang dalam bentuk tertingginya akan menjadi seperti Rangda. Inilah mengapa beberapa orang menganggap Rangda bukan sekadar legenda, tetapi juga sesuatu yang masih ada dalam praktik spiritual tertentu.
Ritual dan Penghormatan terhadap Rangda
Meski Rangda sering dianggap sebagai simbol kejahatan, masyarakat Bali tidak serta-merta mengusir keberadaannya. Sebaliknya, mereka justru melakukan ritual-ritual khusus untuk menghormati dan menenangkan energi Rangda. Beberapa ritual penting yang terkait dengan Rangda meliputi:
- Upacara Pembersihan (Pecaruan) – Ritual ini dilakukan untuk menetralkan energi negatif yang dianggap bisa berasal dari Rangda.
- Tari Calon Arang – Merupakan pementasan dramatik yang menggambarkan kekuatan ilmu hitam Rangda dan bagaimana ia akhirnya dikalahkan.
- Persembahan di Pura Dalem – Banyak orang yang memberikan sesajen di pura yang dianggap memiliki hubungan dengan dunia roh, sebagai bentuk penghormatan terhadap entitas seperti Rangda.
Kesimpulan
Legenda Rangda telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kebudayaan Bali. Meskipun kisahnya sering dikaitkan dengan sisi gelap spiritualitas, Rangda tetap dianggap sebagai simbol keseimbangan dalam kehidupan.
Apa itu Rangda di Bali? Jawabannya bisa bermacam-macam tergantung dari sudut pandang yang digunakan.
Apakah kisah ini benar adanya atau sekadar mitos? Tidak ada yang bisa memastikan. Kepercayaan terhadap legenda ini sepenuhnya kembali kepada masing-masing individu.
Yang jelas, Rangda telah menjadi bagian dari warisan budaya yang terus hidup dalam tarian, seni, dan ritual masyarakat Bali hingga saat ini. Mitos ini bisa jadi benar, bisa juga tidak, dan hanya waktu serta keyakinan yang dapat memberikan jawabannya.
Anda mungkin memnyukai ini: Apa Itu Ilmu Leak Bali
Penting untuk diketahui: Program Pelatihan Meditasi Online