Berikut ini Adalah Sejarah Tarot, Dari Tarot Klasik Sampai Modern

sejarah tarot

Sejarah Tarot adalah perjalanan panjang yang mencerminkan bagaimana manusia memahami dunia, spiritualitas, dan dirinya sendiri. Dari kartu permainan aristokrat di Eropa hingga alat refleksi diri yang digunakan di berbagai belahan dunia, tarot telah mengalami transformasi yang luar biasa.

Pada awalnya, tarot hanyalah permainan hiburan di kalangan bangsawan. Namun, seiring berjalannya waktu, kartu-kartu ini mulai dikaitkan dengan mistisisme, simbolisme, dan akhirnya menjadi salah satu alat ramalan paling populer.

Tarot juga mengalami banyak perubahan dalam desain, makna, dan penggunaan, dari tarot klasik yang sederhana hingga tarot modern yang lebih kompleks dan beragam.

Artikel ini akan membahas secara mendalam sejarah tarot, mulai dari asal-usulnya, perkembangan melalui berbagai era, hingga bagaimana tarot digunakan di dunia modern. Selain itu, perbedaan antara tarot klasik dan tarot modern akan dijelaskan secara rinci.

Definisi Tarot

Sebelum membahas lebih jauh, penting untuk memahami apa itu tarot dan bagaimana strukturnya.

Tarot adalah setumpuk kartu yang terdiri dari 78 kartu, yang terbagi menjadi dua bagian utama:

  1. Arcanum Mayor (Major Arcana) – 22 kartu
    • Kartu-kartu ini menggambarkan perjalanan spiritual manusia dari ketidaktahuan hingga pencerahan.
    • Contoh: The Fool, The Magician, The High Priestess, The Lovers, The Tower, The World.
  2. Arcanum Minor (Minor Arcana) – 56 kartu
    • Terbagi dalam empat elemen utama, mirip dengan kartu remi:
      • Wands (Tongkat) → Elemen Api, melambangkan ambisi dan kreativitas.
      • Cups (Piala) → Elemen Air, berhubungan dengan emosi dan intuisi.
      • Swords (Pedang) → Elemen Udara, terkait dengan logika dan konflik.
      • Pentacles (Koin) → Elemen Tanah, melambangkan materi dan keuangan.
    • Setiap elemen memiliki kartu bernomor dari As hingga 10, serta kartu kerajaan (Page, Knight, Queen, King).

Dengan memahami struktur tarot, kita dapat melihat bagaimana kartu-kartu ini berkembang dari sekadar permainan menjadi alat yang lebih simbolis dan mendalam.

Sejarah Tarot

1. Asal-usul Tarot (Abad ke-15 – 17): Dari Permainan Bangsawan ke Simbolisme Awal

  • Tarot pertama kali muncul di Italia pada abad ke-15, terutama di kalangan bangsawan.
  • Dek tarot tertua yang masih ada adalah Visconti-Sforza Tarot, dibuat untuk keluarga bangsawan di Milan pada tahun 1440-an.
  • Pada masa ini, tarot disebut “Tarocchi” dan dimainkan sebagai permainan kartu biasa, tanpa unsur mistisisme atau ramalan.
  • Tidak ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa tarot berasal dari Mesir Kuno atau Kabbalah, meskipun beberapa teori modern menghubungkannya dengan hal tersebut.

Pada periode ini, tarot masih terbatas pada desain sederhana dengan gambar-gambar yang terinspirasi dari kebudayaan Eropa abad pertengahan dan Renaisans.

2. Tarot dan Okultisme (Abad ke-18 – 19): Dari Hiburan ke Alat Mistis

Pada abad ke-18, tarot mulai berubah fungsi dari sekadar permainan menjadi alat ramalan dan spiritual.

  • Jean-Baptiste Alliette (Etteilla), seorang peramal Prancis, adalah orang pertama yang menggunakan tarot sebagai alat ramalan secara luas.
  • Antoine Court de Gébelin, seorang cendekiawan Prancis, mengklaim bahwa tarot berasal dari Mesir Kuno dan berisi pengetahuan rahasia yang tersembunyi.
  • Dek tarot yang dibuat oleh Etteilla mulai memasukkan elemen astrologi, numerologi, dan simbolisme esoteris yang lebih dalam.

Pada periode ini, tarot mulai dikaitkan dengan praktik okultisme, meskipun belum sepopuler sekarang.

3. Tarot Klasik (Abad ke-19 – Awal Abad ke-20): Lahirnya Tarot Modern

  • Tarot de Marseille menjadi salah satu dek tarot klasik paling terkenal dan sering digunakan oleh para peramal pada abad ke-19.
  • The Hermetic Order of the Golden Dawn, sebuah kelompok esoteris di Inggris, mulai menghubungkan tarot dengan Kabbalah, alkimia, dan simbolisme spiritual lainnya.
  • Arthur Edward Waite, bersama ilustrator Pamela Colman Smith, menciptakan Rider-Waite Tarot (1909), yang menjadi standar dalam dunia tarot hingga saat ini.

Rider-Waite Tarot memperkenalkan ilustrasi lebih kompleks di setiap kartu Arcanum Minor, yang sebelumnya hanya terdiri dari pola simbolis sederhana.

4. Tarot Modern (Abad ke-20 – Sekarang): Dari Ramalan ke Refleksi Psikologis

  • Tarot mulai digunakan tidak hanya sebagai alat ramalan tetapi juga sebagai alat refleksi diri dan terapi psikologis.
  • Carl Jung, seorang psikolog terkenal, menghubungkan tarot dengan konsep arketipe dan alam bawah sadar kolektif.
  • Banyak dek tarot modern yang mengadopsi tema berbeda, seperti Tarot of the New Vision, Wild Unknown Tarot, atau Osho Zen Tarot.

Tarot modern lebih inklusif dan beragam, memungkinkan setiap individu menemukan dek yang sesuai dengan keyakinan dan pemahamannya sendiri.

Perbedaan Tarot Klasik dan Tarot Modern

Tarot klasik dan tarot modern memiliki perbedaan mendasar dalam hal desain, interpretasi, dan tujuan penggunaannya.

1. Desain dan Simbolisme

  • Tarot Klasik: Ilustrasi sederhana dengan pengaruh simbolisme abad pertengahan dan Renaisans.
  • Tarot Modern: Beragam secara artistik, sering kali mengadopsi tema budaya pop, feminisme, spiritualitas baru, atau pendekatan psikologis.

2. Interpretasi Kartu

  • Tarot Klasik: Makna kartu lebih eksplisit, sering kali berkaitan dengan konsep religius dan moralitas tradisional.
  • Tarot Modern: Lebih fleksibel, dapat digunakan untuk refleksi diri, pengembangan diri, atau bahkan storytelling.

3. Tujuan Penggunaan

  • Tarot Klasik: Digunakan untuk ramalan dan praktik esoteris tradisional.
  • Tarot Modern: Digunakan dalam terapi psikologis, meditasi, pengembangan diri, hingga seni dan kreativitas.

Kesimpulan

Sejarah tarot menunjukkan bagaimana sebuah alat sederhana dapat berkembang menjadi sesuatu yang lebih kompleks dan bermakna. Dari permainan bangsawan hingga alat spiritual, tarot terus mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan zaman.

Tarot klasik mempertahankan nilai historis dan esoterisnya, sementara tarot modern menawarkan fleksibilitas lebih besar dalam penggunaannya. Meskipun memiliki perbedaan, kedua jenis tarot tetap bertujuan untuk membantu manusia memahami kehidupan, keputusan, dan perjalanan spiritual mereka.

Dengan sejarah yang panjang dan terus berkembang, tarot membuktikan dirinya sebagai alat yang tetap relevan di berbagai generasi dan budaya.

Anda mungkin menyukai ini: Yoga Vinyasa
Perlu untuk diketahui: Program Pelatihan Meditasi Online

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top