Sejarah dan Warisan Penting Kerajaan Sekala Brak di Lampung

Kerajaan Sekala Brak

Kerajaan Sekala Brak adalah salah satu kerajaan yang memiliki peran vital dalam membentuk peradaban dan kebudayaan masyarakat Lampung. Terletak di lereng Gunung Pesagi, Lampung Barat, kerajaan ini menjadi salah satu simbol kejayaan dan eksistensi masyarakat Lampung di masa lampau.

Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang sejarah, warisan, dan peran Sekala Brak dalam transisi budaya dan agama yang terjadi di wilayah Lampung.

Apa Itu Kerajaan Sekala Brak?

Sekala Brak adalah kerajaan yang berdiri sekitar abad ke-3 Masehi, dan dikenal sebagai salah satu cikal bakal bangsa Lampung yang kita kenal saat ini. Pusat pemerintahan kerajaan ini terletak di lereng Gunung Pesagi, yang juga merupakan dataran tinggi di Provinsi Lampung.

Wilayah yang strategis ini memberikan keuntungan bagi kerajaan dalam hal pertahanan serta pengelolaan sumber daya alam, yang sangat berpengaruh dalam perkembangan kerajaan tersebut.

Sekala Brak dikenal sebagai kerajaan yang kuat dan terorganisir dengan baik. Kerajaan ini juga dikenal dengan sebutan Kepaksian Sekala Brak, yang menggambarkan sistem pemerintahan terstruktur yang terdiri dari beberapa kepaksian atau wilayah, dengan masing-masing memiliki pemimpin dan fungsi sosialnya sendiri.

Sejarah Kerajaan Sekala Brak

Sekala Brak didirikan oleh Suku Tumi, dengan pemimpinnya yang pertama adalah Buay Tumi. Suku ini memiliki tradisi, kepercayaan dan spiritual animisme yang diwariskan turun-temurun dari nenek moyang mereka, sebelum kedatangan pengaruh luar seperti agama Hindu dan Buddha.

Pengenalan agama Hindu ke wilayah Lampung membawa perubahan signifikan dalam aspek kebudayaan dan pemerintahan kerajaan.

Agama Hindu mendominasi kehidupan spiritual masyarakat Sekala Brak, meskipun pada saat yang sama, agama Buddha dan kepercayaan lokal tetap menjadi bagian penting dalam masyarakat.

Sekala Brak berkembang pesat pada masa pemerintahan Buay Tumi, yang berhasil mengonsolidasikan kekuatan dan wilayah kekuasaannya. Pada masa itu, agama Hindu dan pengaruh budaya Hindu sangat dominan dalam kerajaan ini.

Meski demikian, pengaruh agama Buddha juga mulai mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat Kerajaan Sekala Brak.

Apa Arti Sekala Brak?

Nama “Sekala Brak” memiliki arti yang dalam dan menggambarkan kekuatan dan kebesaran kerajaan ini. Dalam bahasa Lampung, Sekala berarti dunia nyata atau sesuatu yang tampak, sedangkan Brak merujuk pada kebesaran dan keberanian.

Secara keseluruhan, Sekala Brak dapat diartikan sebagai kerajaan yang memiliki kebesaran yang tampak nyata di dunia ini, yang mencerminkan simbol kejayaan dan peradaban tinggi di masa kerajaan tersebut.

Struktur Kepaksian Sekala Brak

Sekala Brak terdiri dari beberapa kepaksian, yaitu pembagian wilayah administratif yang menunjukkan betapa terorganisirnya struktur sosial dan politik kerajaan ini. Kepaksian-kepaksian tersebut antara lain:

  • Kepaksian Pernong
  • Paksi Buay Belunguh
  • Paksi Buay Bejalan Diway
  • Kepaksian Nyerupa

Setiap kepaksian ini memiliki pemimpin dan aturan yang mengatur kehidupan masyarakat setempat. Struktur ini menunjukkan adanya pengaruh budaya Hindu yang menekankan pada pembagian sosial yang jelas, serta membentuk identitas yang kuat dalam masyarakat Lampung.

Peninggalan Sejarah dan Situs Megalitik

Sekala Brak juga meninggalkan berbagai peninggalan sejarah yang masih dapat ditemukan hingga saat ini, terutama situs megalitik yang mencerminkan kebudayaan tinggi dari kerajaan ini. Beberapa situs penting yang ditemukan di wilayah Lampung Barat antara lain:

  • Situs Megalitik Batu Berak:
    Situs ini dikenal dengan batu besar yang dianggap memiliki makna simbolik dalam kehidupan masyarakat pada masa itu.
  • Situs Megalitik Batu Jagur:
    Situs ini merupakan tempat yang dipercayai sebagai tempat pemujaan atau peribadatan.
  • Situs Megalitik Telaga Mukmin:
    Sebuah situs yang juga memiliki hubungan dengan budaya dan kepercayaan masyarakat Lampung pada zaman itu.
  • Situs Megalitik Batu Bertulis (Prasasti Hujung Langit):
    Prasasti ini merupakan bukti sejarah penting yang mencatatkan berbagai informasi tentang kehidupan di Kerajaan Sekala Brak.

Peninggalan ini tidak hanya menjadi bukti kejayaan kerajaan ini, tetapi juga memberikan gambaran mengenai kehidupan spiritual, sosial, dan budaya yang berkembang pada masa tersebut.

Kerajaan Sekala Brak dalam Transisi Hindu-Buddha dan Islam

Sekala Brak adalah contoh bagaimana sebuah kerajaan berada dalam transisi Hindu-Buddha dan Islam.

Seiring dengan berjalannya waktu, pengaruh agama Hindu mulai digantikan oleh agama Islam, yang masuk melalui jalur perdagangan dan interaksi dengan kerajaan-kerajaan Islam di Sumatera dan Jawa. Ini menciptakan perubahan besar dalam struktur sosial, kebudayaan, serta sistem pemerintahan kerajaan.

Perpaduan antara agama Hindu, Buddha, dan Islam ini menciptakan sebuah kerajaan yang dinamis dan multi-dimensi, yang memungkinkan pengaruh dan praktik dari berbagai agama untuk hidup berdampingan dalam kehidupan masyarakat Sekala Brak.

Runtuhnya Kerajaan Sekala Brak

Pada abad ke-16, Sekala Brak mengalami penurunan kekuasaan setelah diserang oleh Kerajaan Pagaruyung. Meskipun kerajaan ini runtuh, pengaruh dan warisannya tetap hidup dalam masyarakat Lampung hingga kini.

Banyak tradisi, kepercayaan, dan struktur sosial yang diwariskan turun-temurun dari Sekala Brak, yang masih dapat dilihat dalam kehidupan masyarakat Lampung saat ini.

Kesimpulan

Kerajaan Sekala Brak adalah salah satu kerajaan yang memiliki pengaruh besar dalam sejarah dan budaya Lampung. Sebagai bagian dari Kepaksian Sekala Brak, kerajaan ini menunjukkan bagaimana budaya dan agama saling berinteraksi dan membentuk masyarakat.

Dari peninggalan situs megalitik hingga struktur sosial yang terorganisir dengan baik, Sekala Brak memberikan kontribusi yang sangat penting dalam membentuk peradaban yang ada di Lampung.

Walaupun kerajaan ini sudah runtuh pada abad ke-16, warisan sejarahnya tetap hidup dalam kehidupan masyarakat Lampung, baik dalam bentuk situs-situs bersejarah maupun dalam kebudayaan dan adat istiadat yang masih dilestarikan hingga sekarang.

Sebagai simbol kebesaran dan keberanian, Sekala Brak tidak hanya menjadi bagian penting dalam sejarah Lampung, tetapi juga menjadi cermin bagi perkembangan peradaban di Nusantara.

Anda mungkin menyukai ini: Sultan Mahmud Badaruddin II
Penting untk di ketahui: Ikuti Program Pelatihan Meditasi Online!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top