Sejarah, Kejayaan, dan Sebab Runtuhnya Kerajaan Dharmasraya

Kerajaan Dharmasraya

Kerajaan Dharmasraya merupakan salah satu kerajaan yang berpengaruh dalam sejarah Nusantara, khususnya di wilayah Sumatera Barat. Meskipun sekarang sudah tidak ada, kerajaan ini meninggalkan banyak jejak budaya yang memengaruhi perkembangan peradaban Melayu di Indonesia.

Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai Dharmasraya, dimulai dari sejarah berdirinya, masa kejayaan, hingga penyebab keruntuhannya. Selain itu, kami juga akan mengulas pengaruh agama dan ajaran spiritual, serta hubungan kerajaan ini dengan kerajaan Melayu lainnya.

Definisi Kerajaan Dharmasraya

Dharmasraya adalah sebuah kerajaan yang terletak di wilayah Minangkabau, Sumatera Barat, Indonesia. Kerajaan ini mulai berkembang pada abad ke-11 dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-12 hingga ke-13.

Secara geografis, Dharmasraya berada di jalur perdagangan internasional, yang membuatnya menjadi salah satu kerajaan yang kaya akan hasil bumi dan rempah-rempah. Selain itu, kerajaan ini juga memiliki hubungan erat dengan kerajaan-kerajaan besar di sekitarnya, seperti Sriwijaya dan Majapahit.

Negeri Melayu Bercorak Buddha

Pada masa kejayaannya, Kerajaan Dharmasraya mengadopsi banyak unsur budaya dan agama Buddha. Meskipun secara etnis merupakan bagian dari masyarakat Melayu, kerajaan ini memperkenalkan pengaruh agama Buddha yang kuat.

Peninggalan arkeologis yang ditemukan di Dharmasraya, seperti candi-candi dan prasasti, menunjukkan adanya praktik Buddha di kerajaan ini. Dalam hal ini, Kerajaan Dharmasraya bisa dianggap sebagai negeri Melayu bercorak Buddha.

Seiring berjalannya waktu, pengaruh Buddha ini menyatu dengan tradisi Melayu lokal, menciptakan kebudayaan yang khas.

Hal ini juga terlihat pada struktur sosial, seni, dan adat-istiadat yang berkembang di Dharmasraya. Pengaruh Buddha ini menjadi landasan penting dalam pembentukan identitas budaya kerajaan tersebut.

Pengaruh Agama dan Kebudayaan

Sebagai kerajaan yang berada di kawasan Asia Tenggara, Dharmasraya sangat dipengaruhi oleh agama-agama besar yang berkembang pada masa itu, seperti Hindu dan Buddha. Pengaruh budaya Hindu-Buddha ini terlihat pada arsitektur dan seni yang berkembang di kerajaan ini.

Beberapa peninggalan sejarah yang dapat ditemukan adalah prasasti dan candi yang menunjukkan keberadaan agama-agama tersebut.

Selain itu, pada masa kejayaannya, kerajaan ini menjadi pusat perdagangan yang menghubungkan wilayah barat dan timur Nusantara. Keberadaan kerajaan ini juga membentuk kebudayaan Melayu, dengan penggunaan bahasa Melayu sebagai lingua franca dalam perdagangan.

Sejarah Kerajaan Dharmasraya

Dharmasraya didirikan oleh Adityawarman, seorang raja yang terkenal dalam sejarah kerajaan ini. Adityawarman juga dikenal sebagai raja pertama yang berhasil menguasai wilayah tersebut dan meletakkan dasar bagi pemerintahan kerajaan.

Sebagai seorang pemimpin, Adityawarman sangat memperhatikan perkembangan ekonomi, agama, dan kebudayaan di Dharmasraya.

Kerajaan ini memiliki hubungan yang erat dengan kerajaan Sriwijaya, yang pada masa itu merupakan kerajaan terbesar di Sumatera. Dharmasraya dapat dikatakan sebagai penerus dari Sriwijaya, meskipun memiliki karakteristik dan pengaruh budaya yang lebih mengarah pada tradisi Melayu.

Selama masa kejayaannya, Dharmasraya mampu mempertahankan kekuasaannya dengan menjalin hubungan diplomatik yang baik dengan kerajaan-kerajaan besar lainnya, seperti Majapahit dan kerajaan-kerajaan di India.

Namun, pada abad ke-14, kerajaan ini mulai mengalami kemunduran yang dipicu oleh sejumlah faktor internal dan eksternal.

Sebab Runtuhnya Kerajaan Dharmasraya

Keruntuhan Dharmasraya dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang saling berhubungan. Beberapa faktor utama yang berkontribusi pada kehancuran kerajaan ini antara lain:

  1. Perselisihan Internal
    Perselisihan dalam kepemimpinan dan perebutan kekuasaan di dalam kerajaan juga memperburuk keadaan. Ketidakstabilan politik yang terjadi akibat perebutan kekuasaan di antara keluarga kerajaan menyebabkan kekuatan militer kerajaan melemah, sehingga tidak mampu bertahan dari ancaman luar.
  2. Serangan dari Majapahit
    Kerajaan Majapahit yang lebih besar dan kuat pada masa itu menjadi ancaman besar bagi Dharmasraya. Majapahit yang sedang berada di puncak kejayaannya berhasil menaklukkan Dharmasraya pada abad ke-14. Serangan ini mengurangi kekuatan dan wilayah yang dikuasai oleh Dharmasraya, yang akhirnya menyebabkan keruntuhannya.
  3. Perubahan Jalur Perdagangan
    Perubahan jalur perdagangan yang terjadi pada abad ke-14 juga memengaruhi perekonomian kerajaan. Dengan berkurangnya akses ke jalur perdagangan utama, Dharmasraya kehilangan sumber daya ekonomi yang selama ini menopang kehidupan kerajaan. Hal ini menyebabkan berkurangnya kekuatan ekonomi yang dimiliki oleh Dharmasraya, yang pada gilirannya mempercepat runtuhnya kerajaan ini.

Apakah Kerajaan Dharmasraya Kerajaan Melayu?

Pertanyaan yang sering muncul adalah Apakah Kerajaan Dharmasraya Kerajaan Melayu? Secara umum, dapat dikatakan bahwa Kerajaan Dharmasraya merupakan bagian dari kerajaan Melayu. Ini dapat dilihat dari beberapa faktor, antara lain:

  1. Bahasa dan Budaya Melayu
    Seperti kerajaan Melayu lainnya, Kerajaan Dharmasraya menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa utama dalam komunikasi dan perdagangan. Bahasa ini menjadi alat penting dalam hubungan antar kerajaan di wilayah Sumatera dan sekitarnya.
  2. Sistem Pemerintahan
    Seperti kerajaan Melayu lainnya, Dharmasraya menerapkan sistem pemerintahan yang dipimpin oleh seorang raja. Raja ini memiliki kekuasaan mutlak dalam pemerintahan dan menjadi simbol kesatuan serta kekuatan kerajaan.
  3. Pengaruh Agama dan Kepercayaan
    Agama Hindu dan Buddha yang berkembang di Kerajaan Dharmasraya juga merupakan bagian dari pengaruh budaya yang lebih luas dari kerajaan-kerajaan Melayu. Walaupun kerajaan ini juga mengembangkan ajaran Islam seiring waktu, pengaruh budaya Hindu-Buddha tetap kuat dalam pembentukan identitas kerajaan.

Fakta Menarik Tentang Kerajaan Dharmasraya

  1. Pusat Perdagangan:
    Kerajaan Dharmasraya menjadi salah satu pusat perdagangan penting di wilayah Sumatera. Produk rempah-rempah, hasil bumi, dan barang-barang berharga lainnya menjadi komoditas utama dalam perdagangan internasional.
  2. Warisan Budaya:
    Peninggalan budaya yang paling terkenal dari kerajaan ini adalah prasasti dan candi-candi yang menggambarkan pengaruh Hindu-Buddha pada masa itu.
  3. Penerus Sriwijaya:
    Sebagai salah satu penerus dari Sriwijaya, Kerajaan Dharmasraya mewarisi tradisi kebudayaan dan pemerintahan yang serupa dengan kerajaan besar sebelumnya.

Kesimpulan

Kerajaan Dharmasraya merupakan bagian penting dari sejarah kerajaan-kerajaan di Sumatera dan Nusantara. Kejayaannya yang tercatat dalam sejarah mencerminkan peran pentingnya dalam jalur perdagangan dan kebudayaan Melayu.

Namun, serangan dari luar, perselisihan internal, dan perubahan jalur perdagangan menyebabkan keruntuhannya pada abad ke-14.

Meskipun runtuh, Kerajaan Dharmasraya tetap meninggalkan warisan budaya yang dapat kita pelajari hingga saat ini. Pengaruh agama, sistem pemerintahan, serta kebudayaan yang berkembang di kerajaan ini masih memengaruhi kehidupan masyarakat Melayu di Sumatera hingga sekarang.

Anda mungkin menyukai ini: Kerajaan Siguntur
Penting untuk diketahui: Ikuti Program Pelatihan Meditasi Online!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top