Mengenal Siapa Itu Santo Agustinus: Sejarah dan Pemikiran Filsafatnya

Siapa Itu Santo Agustinus

Siapa itu Santo Agustinus? Nama ini sering dikaitkan dengan filsafat dan teologi Kristen yang memiliki pengaruh besar di dunia Barat. Sebagai salah satu pemikir terkemuka dalam sejarah Gereja, pemikirannya terus dikaji hingga saat ini.

Artikel ini akan membahas kehidupan, sejarah, serta pemikiran filsafat Santo Agustinus secara mendalam.

Definisi dan Profil Singkat Santo Agustinus

Siapa Itu Santo Agustinus? Santo Agustinus, atau Aurelius Augustinus, lahir pada 13 November 354 di Tagaste (sekarang Souk Ahras, Aljazair). Ia adalah seorang filsuf dan teolog Kristen yang menjadi salah satu Bapa Gereja Latin paling berpengaruh.

Pemikirannya banyak memengaruhi teologi Barat, terutama dalam konsep tentang dosa asal dan anugerah ilahi.

Sebagai seorang uskup Hippo, ia menulis banyak karya yang masih menjadi rujukan dalam studi filsafat dan teologi, salah satunya Confessiones dan De Civitate Dei (Kota Tuhan).

Sejarah dan Perjalanan Hidup

Siapa Itu Santo Agustinus? Santo Agustinus mengalami perjalanan hidup yang kompleks dan penuh pencarian kebenaran. Berikut adalah tahapan penting dalam hidupnya:

1. Masa Muda dan Pencarian Kebenaran

Santo Agustinus sebelum menjadi Kristen adalah seorang pemuda yang terombang-ambing dalam pencarian kebenaran. Ia berasal dari keluarga yang beragam secara keagamaan. Ayahnya, Patricius, adalah seorang pagan, sedangkan ibunya, Monika, adalah seorang Kristen yang taat.

Sejak muda, Agustinus menunjukkan kecerdasan luar biasa. Ia menempuh pendidikan di Madaura dan Kartago, di mana ia belajar sastra, retorika, dan filsafat. Pada masa ini, ia tertarik dengan Manikeisme, sebuah ajaran dualisme Persia yang membedakan terang dan gelap sebagai dua kekuatan fundamental.

Namun, seiring waktu, ia mulai meragukan Manikeisme dan beralih ke Skeptisisme akademik. Ia mempelajari berbagai ajaran filsafat Yunani, termasuk Neoplatonisme, yang akhirnya memainkan peran besar dalam pemikirannya.

2. Konversi ke Kristen

Perjalanan spiritual Agustinus mengalami titik balik ketika ia bertemu dengan Santo Ambrosius di Milan. Ambrosius adalah seorang orator dan teolog yang sangat dihormati. Melalui pengajaran Ambrosius, Agustinus mulai memahami Alkitab secara lebih mendalam.

Momen pencerahan terjadi pada tahun 386 ketika Agustinus membaca sebuah ayat dalam Surat Paulus kepada Jemaat di Roma. Ia merasa tersentuh dan mengalami konversi spiritual. Tahun berikutnya, ia dibaptis oleh Santo Ambrosius bersama anaknya, Adeodatus.

Setelah konversi, Agustinus meninggalkan karier duniawinya dan kembali ke Tagaste. Ia memilih hidup dalam kesederhanaan dan mendirikan komunitas religius yang berdedikasi pada doa dan studi Kitab Suci.

3. Menjadi Uskup dan Menulis Karya Besar

Pada tahun 391, Agustinus ditahbiskan menjadi imam di Hippo. Empat tahun kemudian, ia diangkat menjadi uskup dan mulai memainkan peran utama dalam Gereja. Sebagai uskup, ia berjuang melawan berbagai ajaran sesat, seperti Donatisme dan Pelagianisme.

Sepanjang hidupnya, ia menulis banyak karya teologi dan filsafat yang menjadi fondasi pemikiran Kristen Barat. Karya terkenalnya, Confessiones, adalah otobiografi yang mengisahkan perjalanan spiritualnya. Sementara itu, De Civitate Dei membahas konsep tentang dua kota: kota duniawi yang sementara dan kota Tuhan yang kekal.

Apa Pemikiran Filsafat Santo Agustinus?

Siapa Itu Santo Agustinus? Pemikiran filsafat Santo Agustinus mencakup berbagai aspek kehidupan, baik dalam metafisika, etika, maupun teologi. Beberapa gagasannya yang paling terkenal meliputi:

1. Konsep tentang Tuhan dan Jiwa

Santo Agustinus berpendapat bahwa manusia diciptakan menurut gambar Tuhan dan memiliki jiwa yang abadi. Ia memandang jiwa sebagai pusat kesadaran dan akal budi manusia.

Menurutnya, jiwa manusia memiliki kecenderungan alami untuk mencari kebenaran dan Tuhan. Ia mengembangkan konsep bahwa kebahagiaan sejati hanya dapat ditemukan dalam hubungan yang erat dengan Tuhan.

2. Teori Kebenaran dan Iluminasi Ilahi

Salah satu gagasan utama Santo Agustinus adalah teori iluminasi. Ia berpendapat bahwa akal manusia tidak dapat menemukan kebenaran sejati tanpa bantuan Tuhan.

Menurutnya, pemahaman manusia tentang kebenaran bukanlah hasil dari pengalaman empiris semata, melainkan berasal dari cahaya ilahi yang menerangi pikiran manusia. Teori ini menjadi dasar bagi banyak pemikiran skolastik di kemudian hari.

3. Dosa Asal dan Kehendak Bebas

Salah satu konsep teologisnya yang paling terkenal adalah doktrin dosa asal. Menurutnya, manusia sejak lahir telah mewarisi dosa Adam dan Hawa, yang membuatnya cenderung melakukan kejahatan.

Namun, ia juga menekankan bahwa manusia memiliki kehendak bebas. Kendati demikian, kehendak manusia telah melemah akibat dosa asal, sehingga manusia memerlukan anugerah Tuhan untuk mencapai keselamatan.

4. Hubungan antara Iman dan Akal

Agustinus menekankan bahwa iman dan akal bukanlah dua hal yang bertentangan, melainkan saling melengkapi. Ia mengembangkan prinsip Credo ut intelligam (Aku percaya supaya aku mengerti), yang berarti bahwa iman adalah prasyarat bagi pemahaman rasional.

5. Konsep Kota Tuhan dan Kota Duniawi

Dalam De Civitate Dei, ia memperkenalkan gagasan tentang dua kota:

  • Kota Duniawi, yang dibangun di atas cinta diri dan kesombongan manusia.
  • Kota Tuhan, yang didasarkan pada cinta kepada Tuhan dan kebenaran.

Menurutnya, sejarah manusia adalah pertarungan antara kedua kota ini, dan tujuan akhir manusia adalah mencapai Kota Tuhan yang kekal.

Fungsi dan Pengaruh Pemikirannya

Pemikiran Santo Agustinus tidak hanya berpengaruh dalam teologi, tetapi juga dalam filsafat dan politik. Beberapa fungsinya meliputi:

  • Sebagai dasar teologi Kristen Barat, terutama dalam memahami hubungan manusia dengan Tuhan.
  • Membentuk dasar pemikiran skolastik, yang kelak dikembangkan oleh Santo Thomas Aquinas.
  • Menjadi referensi dalam filsafat politik, terutama dalam karya Kota Tuhan, yang membahas perbedaan antara kerajaan duniawi dan kerajaan surgawi.

Kesimpulan

Siapa itu Santo Agustinus? Ia adalah seorang filsuf dan teolog yang memainkan peran besar dalam perkembangan pemikiran Kristen. Dari perjalanan hidupnya yang penuh pencarian hingga karyanya yang monumental, ia menjadi figur penting dalam sejarah intelektual Barat.

Apa pemikiran filsafat Santo Agustinus? Pemikirannya mencakup konsep Tuhan, jiwa, dosa asal, iluminasi ilahi, serta hubungan antara iman dan akal. Meski telah hidup lebih dari 1.600 tahun lalu, gagasannya tetap dipelajari dan menjadi dasar pemikiran teologi serta filsafat hingga saat ini.

Ansa mungkin menyukai ini: 3 Jenis Stoikisme: Perbedaan dan Penjelasannya
Penting untuk diketahui: Ikuti Program Pelatihan Meditasi Online!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top