Buku Summa Theologica karya Thomas Aquinas merupakan salah satu karya filsafat dan teologi paling berpengaruh dalam sejarah pemikiran Kristen. Ditulis pada abad ke-13, buku ini menjadi rujukan utama dalam dunia akademik dan tetap relevan hingga saat ini.
Sebagai karya monumental, Summa Theologica membahas secara mendalam berbagai aspek ketuhanan, moralitas, dan hukum ilahi dengan pendekatan rasional yang khas.
Artikel ini akan mengupas secara komprehensif isi dari Summa Theologica, sejarah pembuatannya, metode yang digunakan, serta pentingnya buku ini dalam perkembangan pemikiran filsafat dan teologi.
Selain itu, akan dibahas bagaimana pengaruhnya terhadap ajaran gereja dan hukum moral yang berlaku hingga sekarang.
Buku Summa Theologica Karya Thomas Aquinas
Apa Arti Summa Theologica?
Secara harfiah, Summa Theologica berarti “Ringkasan Teologi” dalam bahasa Latin. Nama ini mencerminkan tujuan utama buku tersebut, yaitu menyajikan sintesis lengkap mengenai ajaran Kristen dalam format yang sistematis dan mudah dipahami.
Buku ini dirancang sebagai panduan bagi para teolog dan mahasiswa untuk memahami secara mendalam ajaran gereja Katolik.
Dengan gaya penulisan yang sistematis, Thomas Aquinas berusaha menggabungkan pemikiran logis Aristotelian dengan dogma Kristen, sehingga menciptakan pemahaman yang lebih terstruktur mengenai hubungan antara iman dan akal.
Sejarah Buku Summa Theologica Karya Thomas Aquinas
Summa Theologica ditulis oleh Santo Thomas Aquinas antara tahun 1265 hingga 1274. Meskipun tidak sempat diselesaikan sebelum kematiannya, buku ini tetap menjadi referensi utama dalam dunia akademik, khususnya dalam bidang filsafat dan teologi.
Thomas Aquinas, seorang biarawan Dominikan dan filsuf skolastik, merancang buku ini sebagai panduan lengkap bagi mereka yang ingin memahami doktrin Katolik secara mendalam.
Latar belakang penulisan buku ini erat kaitannya dengan perkembangan filsafat abad pertengahan. Pada masa itu, pemikiran Aristotelian mulai diperkenalkan kembali ke dunia Barat melalui terjemahan Arab dan Yahudi.
Aquinas memainkan peran penting dalam mengadaptasi pemikiran Aristoteles ke dalam doktrin Kristen, sehingga menciptakan sistem filsafat skolastik yang sangat berpengaruh.
Ada Berapa Bagian Summa Theologica?
Secara keseluruhan, Summa Theologica terbagi menjadi tiga bagian utama:
- Prima Pars (Bagian Pertama) – Membahas keberadaan Tuhan, sifat-sifat-Nya, serta penciptaan alam semesta dan makhluk hidup.
- Secunda Pars (Bagian Kedua) – Dibagi lagi menjadi dua bagian:
- Prima Secundae (Bagian Pertama dari Bagian Kedua): Menjelaskan kebahagiaan manusia, hukum ilahi, serta prinsip moral yang mengatur tindakan manusia.
- Secunda Secundae (Bagian Kedua dari Bagian Kedua): Mengulas lebih rinci mengenai kebajikan dan keutamaan dalam kehidupan manusia.
- Tertia Pars (Bagian Ketiga) – Membahas tentang Yesus Kristus, sakramen gereja, serta isu-isu eskatologis seperti kebangkitan dan kehidupan setelah kematian.
Ada 3 bagian Buku Summa Theologica yang masing-masing membahas aspek-aspek fundamental dalam teologi Katolik. Struktur ini memungkinkan pembaca untuk memahami doktrin Kristen secara bertahap, dimulai dari konsep ketuhanan hingga penerapannya dalam kehidupan manusia.
Hal Menarik dari Buku Summa Theologica Karya Thomas Aquinas

Beberapa fakta menarik mengenai Summa Theologica yang membuatnya tetap relevan hingga saat ini:
- Disusun dengan Metode Scholastica – Thomas Aquinas menggunakan pendekatan tanya jawab, di mana setiap pertanyaan diawali dengan argumen dari berbagai perspektif, kemudian diikuti dengan jawabannya berdasarkan ajaran gereja dan filsafat Aristotelian.
- Belum Selesai – Aquinas meninggal sebelum menyelesaikan bagian ketiga dari Summa Theologica. Bagian terakhir dari buku ini kemudian dilengkapi oleh murid-muridnya berdasarkan catatan yang ditinggalkan oleh Aquinas.
- Menjadi Referensi Utama dalam Filsafat Barat – Buku ini masih digunakan dalam kurikulum pendidikan teologi dan filsafat di berbagai universitas Katolik dan non-Katolik di seluruh dunia.
- Menyatukan Akal dan Iman – Aquinas mengajarkan bahwa akal dan iman tidak bertentangan, tetapi saling melengkapi dalam memahami kebenaran ilahi.
Cara Kerja dan Fungsi Summa Theologica
Summa Theologica dirancang sebagai panduan bagi para akademisi dan rohaniwan dalam memahami ajaran Kristen. Fungsi utama buku ini antara lain:
- Memberikan sistematika pemikiran tentang Tuhan dan agama – Buku ini membantu pembaca memahami konsep ketuhanan secara logis dan runtut.
- Menjelaskan hubungan antara akal dan iman – Aquinas menunjukkan bahwa pemikiran rasional dapat digunakan untuk mendukung doktrin agama.
- Membantu pemahaman etika dan hukum moral dalam konteks Kristiani – Buku ini membahas secara rinci prinsip-prinsip moral yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
- Menjadi dasar bagi filsafat skolastik – Konsep-konsep dalam Summa Theologica banyak digunakan sebagai acuan dalam pengembangan pemikiran skolastik di Eropa.
Prinsip dan Karakteristik Summa Theologica
Beberapa prinsip utama dalam Summa Theologica:
- Rasionalitas – Menggabungkan pemikiran logis Aristoteles dengan doktrin Gereja.
- Kesisteman – Disusun dalam format sistematis untuk memudahkan pemahaman.
- Teosentris – Berpusat pada keberadaan dan sifat Tuhan.
- Metode Dialektika – Menggunakan pendekatan tanya jawab untuk menjelaskan berbagai topik secara mendalam.
FAQs
1. Siapa yang Menulis Buku Summa Theologica?
Buku ini ditulis oleh Thomas Aquinas, seorang filsuf dan teolog Katolik dari abad ke-13.
2. Apa Tujuan Summa Theologica?
Tujuan utama buku ini adalah menjelaskan ajaran Kristen secara sistematis dan logis, serta menghubungkan antara iman dan akal.
3. Mengapa Summa Theologica Penting?
Buku ini menjadi salah satu referensi utama dalam filsafat dan teologi, serta berpengaruh dalam pemikiran hukum dan etika di dunia Barat.
4. Apakah Summa Theologica Masih Digunakan Saat Ini?
Ya, buku ini masih menjadi bahan ajar di berbagai universitas dan seminari di seluruh dunia, khususnya dalam studi filsafat, teologi, dan etika.
Kesimpulan
Buku Summa Theologica karya Thomas Aquinas adalah salah satu karya teologi dan filsafat paling berpengaruh sepanjang sejarah. Dengan tiga bagian utamanya, buku ini memberikan panduan yang sistematis dalam memahami ajaran Kristen dan filosofi moral.
Meskipun ditulis lebih dari 700 tahun yang lalu, Summa Theologica tetap menjadi sumber utama dalam studi filsafat dan teologi hingga saat ini. Dengan metode yang sistematis dan pendekatan rasional, buku ini terus menjadi inspirasi bagi banyak akademisi dan pemikir modern.
Anda mungkin menyukai ini: Thomas Aquinas dan Pemikiran Filsafatnya
Penting untuk diketahui: Ikuti Program Pelatihan Meditasi Online!