Membahas Tentang Apa Itu Ajaran Tarekat Qadiriyah

Apa Itu Ajaran Tarekat Qadariyah

Tarekat Qadiriyah merupakan salah satu aliran tasawuf yang berkembang luas di dunia Islam dan memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan spiritual umat Islam, termasuk di Indonesia.

Sebagai salah satu tarekat tertua, tarekat ini mengajarkan pendekatan sufistik dalam beribadah yang bertujuan untuk mencapai kebersihan hati dan kedekatan dengan Allah. Ajarannya banyak diikuti oleh mereka yang ingin memperdalam spiritualitas Islam dengan disiplin yang lebih tinggi.

Artikel ini akan membahas secara menyeluruh apa itu ajaran Tarekat Qadiriyah, mulai dari sejarah, prinsip ajaran, amalan utama, hingga pengaruhnya di dunia Islam. Selain itu, artikel ini juga akan membahas tarekat Qadiriyah bermazhab apa, serta siapa mursyid Tarekat Qadiriyah di Indonesia.

Apa Itu Ajaran Tarekat Qadiriyah?

Tarekat Qadiriyah adalah tarekat sufi yang didirikan oleh Syekh Abdul Qadir al-Jailani pada abad ke-12 Masehi di Baghdad, Irak. Tarekat ini bertujuan untuk membimbing para pengikutnya dalam menjalani kehidupan yang penuh ketakwaan dan keikhlasan kepada Allah dengan mengikuti ajaran Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW.

Prinsip Utama Ajaran Tarekat Qadiriyah:

  1. Tauhid Murni – Mengajarkan bahwa hanya Allah yang patut disembah dan segala sesuatu bergantung pada-Nya.
  2. Menjalankan Syariat Islam dengan Konsisten – Pengikut tarekat ini diwajibkan untuk melaksanakan ibadah dengan sempurna.
  3. Tasawuf yang Berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah – Tidak ada ajaran yang bertentangan dengan syariat Islam.
  4. Menghindari Sifat Duniawi Berlebihan – Mengajarkan kehidupan zuhud agar hati tidak terikat oleh dunia.
  5. Kedisiplinan dalam Zikir dan Doa – Menjalankan zikir sebagai bentuk ibadah harian untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Sejarah Tarekat Qadiriyah

Tarekat ini pertama kali muncul di Baghdad pada abad ke-12 M dan didirikan oleh Syekh Abdul Qadir al-Jailani, seorang ulama besar dan tokoh sufi yang memiliki pengaruh luar biasa dalam dunia Islam.

Seiring dengan penyebaran Islam, ajaran tarekat ini menyebar ke berbagai wilayah, termasuk Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan, dan Asia Tenggara, khususnya Indonesia.

Di Indonesia, tarekat ini mulai berkembang pada abad ke-18 melalui para ulama yang membawa ajarannya ke pesantren-pesantren. Salah satu tarekat yang berkembang di Indonesia adalah Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah, yang merupakan gabungan dari dua tarekat besar.

Fakta Menarik tentang Tarekat Qadiriyah

  • Merupakan tarekat sufi tertua yang masih eksis hingga saat ini dan memiliki jutaan pengikut di seluruh dunia.
  • Syekh Abdul Qadir al-Jailani dikenal sebagai Sultanul Auliya (pemimpin para wali) dan banyak ajarannya menjadi pegangan bagi sufi lainnya.
  • Banyak ulama besar Indonesia yang merupakan pengikut tarekat ini, sehingga ajarannya memiliki pengaruh kuat dalam kehidupan masyarakat Muslim Indonesia.
  • Zikir dalam Tarekat Qadiriyah diyakini memiliki efek menenangkan hati dan meningkatkan kesadaran spiritual.

Cara Kerja Tarekat Qadiriyah

Dalam tarekat ini, seorang murid harus menjalani beberapa tahapan spiritual di bawah bimbingan seorang mursyid. Berikut adalah tahapan dalam Tarekat Qadiriyah:

  1. Baiat – Murid harus mengambil baiat atau sumpah setia kepada mursyid sebagai tanda keseriusan dalam mengikuti tarekat.
  2. Pelaksanaan Zikir Harian – Mengulang zikir yang diajarkan mursyid dengan jumlah tertentu.
  3. Mujahadah – Melakukan latihan spiritual yang melibatkan ibadah intensif, puasa sunnah, dan pengendalian diri.
  4. Taslim (Kepasrahan Total kepada Allah) – Menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah dan menjauhi segala bentuk maksiat.
  5. Bimbingan Mursyid – Murid mendapatkan bimbingan langsung dari mursyid agar tidak salah dalam mengamalkan ajaran tarekat.

Fungsi dan Manfaat Tarekat Qadiriyah

  • Meningkatkan ketakwaan kepada Allah dengan disiplin ibadah yang tinggi.
  • Membantu membersihkan hati dari sifat tercela seperti iri, dengki, dan sombong.
  • Mendekatkan diri kepada Allah melalui zikir dan doa yang istiqamah.
  • Menanamkan akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

Tarekat Qadiriyah Bermazhab Apa?

Secara umum, tarekat ini berpegang pada mazhab Ahlus Sunnah wal Jama’ah, dengan mayoritas pengikutnya mengikuti mazhab Syafi’i dalam aspek fiqih. Namun, dalam bidang tasawuf, tarekat ini lebih banyak merujuk pada ajaran tasawuf yang dikembangkan oleh Syekh Abdul Qadir al-Jailani.

Apa Amalan Tarekat Qadiriyah?

Beberapa amalan utama dalam Tarekat Qadiriyah meliputi:

  1. Zikir Asma Allah – Mengulang nama Allah dalam jumlah tertentu.
  2. Shalat Sunnah dan Dzikir Malam – Meningkatkan kualitas ibadah dengan shalat sunnah tahajud dan dzikir malam.
  3. Puasa Sunnah – Mempraktikkan puasa Senin-Kamis atau puasa Daud untuk mendisiplinkan diri.
  4. Menjauhi Maksiat – Melatih diri agar selalu dalam keadaan suci baik secara fisik maupun hati.

Siapa Mursyid Tarekat Qadiriyah di Indonesia?

Di Indonesia, ada beberapa mursyid yang dikenal membimbing murid dalam Tarekat Qadiriyah, antara lain:

  • KH. Ahmad Asrori Al-Ishaqi – Salah satu mursyid tarekat yang berpengaruh di Nusantara.
  • KH. Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad – Tokoh tarekat yang dikenal luas dalam dunia tasawuf Indonesia.
  • Mursyid-mursyid lokal di pesantren-pesantren tradisional yang mengajarkan tarekat ini dengan metode yang khas.

FAQs (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

  1. Apakah tarekat ini hanya untuk ulama? Tidak, tarekat ini terbuka bagi siapa saja yang ingin mendalami tasawuf dan memperbaiki akhlaknya.
  2. Apakah ada syarat khusus untuk mengikuti tarekat ini? Ya, seorang murid harus mendapatkan baiat dari seorang mursyid yang sah.
  3. Bagaimana cara bergabung dengan tarekat ini? Seseorang dapat mencari mursyid yang terpercaya dan mengikuti ajaran tarekat di bawah bimbingannya.

Kesimpulan

Tarekat Qadiriyah adalah tarekat sufi yang memiliki pengaruh besar dalam dunia Islam. Ajarannya menekankan pada ketakwaan, disiplin ibadah, serta penyucian hati. Apa itu ajaran Tarekat Qadiriyah tidak hanya berfokus pada aspek ritual, tetapi juga pada pembentukan akhlak yang baik dan ketenangan batin.

Dengan mengikuti tarekat ini, seorang Muslim dapat memperdalam hubungan spiritualnya dengan Allah dan mencapai kedamaian hati yang sejati.

Anda mungkin menyukai ini: Tarekat Naqsyabandiyah
Penting untuk diketahui: Ikuti Program Pelatihan Meditasi Online!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top