Kitab Al Hikam adalah salah satu karya tasawuf yang sangat berpengaruh dalam dunia Islam. Kitab ini berisi kumpulan hikmah yang membimbing manusia dalam memahami hakikat kehidupan dan hubungan dengan Allah. Tidak hanya populer di kalangan ulama dan sufi, kitab ini juga dipelajari oleh kaum muslimin yang ingin mendalami dimensi spiritual dalam Islam.
Namun, apa isi dari Kitab Al Hikam? Bagaimana sejarah pembuatannya? Siapa penciptanya? Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai kitab ini, dari sejarah hingga isi dan fungsinya dalam kehidupan spiritual umat Islam.
Apa Isi Dari Kitab Al Hikam
Apa Itu Kitab Al Hikam?
Kitab Al Hikam adalah sebuah kitab tasawuf yang ditulis oleh ulama sufi terkemuka, Ibnu Atha’illah As-Sakandari. Kitab ini berisi kumpulan kata-kata bijak atau hikmah yang memberikan pencerahan spiritual dan membimbing manusia dalam memahami hubungan dengan Allah.
Secara umum, kitab ini tidak hanya membahas konsep dasar tasawuf, tetapi juga memberikan refleksi mendalam mengenai kehidupan, takdir, ketergantungan kepada Allah, dan cara mencapai kebahagiaan hakiki. Pesan-pesan dalam kitab ini sangat relevan bagi siapa saja yang ingin mendalami makna kehidupan dari perspektif Islam.
Sejarah Terciptanya Kitab Al Hikam
Sejarah terciptanya Kitab Al Hikam tidak terlepas dari perjalanan spiritual dan intelektual Ibnu Atha’illah As-Sakandari. Beliau lahir di Alexandria, Mesir, pada abad ke-13 M dan merupakan salah satu tokoh penting dalam tarekat Syadziliyah, sebuah tarekat sufi yang didirikan oleh Abu Hasan As-Syadzili.
Pada awal kehidupannya, Ibnu Atha’illah dikenal sebagai seorang ulama yang cenderung rasionalis dan kurang menerima ajaran tasawuf. Namun, setelah berguru kepada Syekh Abu al-Abbas al-Mursi, seorang sufi besar tarekat Syadziliyah, pandangannya mulai berubah. Ia mulai mendalami ilmu tasawuf dan menjadi salah satu penyebar ajaran tarekat ini.
Kitab Al Hikam sendiri ditulis sebagai hasil dari perjalanan spiritualnya yang mendalam. Kitab ini awalnya merupakan kumpulan nasihat dan pelajaran bagi murid-muridnya, yang kemudian dibukukan agar dapat dipelajari oleh generasi berikutnya. Hingga kini, kitab ini masih terus dikaji di berbagai pesantren dan institusi keislaman di seluruh dunia.
Apa Isi Dari Kitab Al Hikam?
Apa isi dari Kitab Al Hikam? Kitab ini terdiri dari kumpulan hikmah yang membahas berbagai aspek kehidupan spiritual dalam Islam. Berikut adalah beberapa tema utama yang dikupas dalam kitab ini:
1. Tauhid dan Ketergantungan kepada Allah
Kitab ini menegaskan bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah atas kehendak Allah. Manusia harus selalu menyadari bahwa tidak ada kekuatan selain kekuatan Allah. Keimanan yang kuat akan membimbing seseorang menuju ketenangan dan kebahagiaan hakiki.
2. Makrifat dan Hakikat Kehidupan
Kitab ini juga membahas konsep makrifat, yaitu pengetahuan mendalam tentang Allah yang hanya dapat dicapai melalui penyucian jiwa dan hati. Makrifat bukan hanya sebatas pengetahuan intelektual, tetapi juga pengalaman spiritual yang mendalam.
3. Dunia dan Akhirat
Ibnu Atha’illah menjelaskan bahwa dunia ini hanyalah tempat sementara yang penuh ujian. Seseorang tidak boleh terlalu mencintai dunia sehingga melupakan kehidupan akhirat yang kekal. Dalam kitab ini, terdapat banyak nasihat mengenai bagaimana menyeimbangkan kehidupan duniawi dan ukhrawi.
4. Kesabaran dan Keikhlasan
Dalam menghadapi ujian hidup, seorang muslim harus bersabar dan ikhlas. Kesabaran adalah kunci utama untuk melewati setiap cobaan dengan hati yang tenang. Keikhlasan dalam beribadah juga menjadi poin penting yang sering ditekankan dalam kitab ini.
5. Tawakal dan Takdir
Kitab Al Hikam juga mengajarkan konsep tawakal, yaitu berserah diri kepada Allah setelah berusaha. Segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan sudah ditentukan oleh takdir Allah, dan manusia hanya bisa berikhtiar serta bertawakal kepada-Nya.
Syarah Hikam Karangan Siapa?
Banyak ulama telah menulis syarah atau penjelasan dari kitab ini untuk membantu para pembaca dalam memahami makna mendalam dari hikmah-hikmahnya.
Salah satu syarah Hikam karangan siapa yang terkenal adalah karya Ibnu Abbad ar-Rundi dan Ibnu Ajibah. Kedua ulama ini memberikan penjelasan mendalam mengenai makna setiap hikmah dalam Kitab Al Hikam, sehingga lebih mudah dipahami oleh para pembaca.
Fungsi dan Manfaat Kitab Al Hikam

Kitab Al Hikam memiliki banyak manfaat dalam kehidupan spiritual seorang muslim, di antaranya:
- Menjadi panduan spiritual bagi mereka yang ingin mendekatkan diri kepada Allah.
- Membantu memahami hakikat kehidupan dan bagaimana menyikapinya dengan bijaksana.
- Membimbing dalam menghadapi ujian hidup dengan kesabaran dan keikhlasan.
- Mengajarkan nilai-nilai tasawuf yang membantu seseorang dalam menjalani kehidupan yang lebih bermakna.
- Menanamkan sikap tawakal dalam menghadapi setiap ketentuan Allah.
Prinsip dan Karakteristik Kitab Al Hikam
Kitab ini memiliki beberapa prinsip utama yang membuatnya tetap relevan hingga saat ini:
- Bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis – Hikmah-hikmah dalam kitab ini berlandaskan ajaran Islam yang bersumber dari wahyu.
- Mengutamakan kesederhanaan dalam kehidupan – Kitab ini mengajarkan bahwa kehidupan dunia hanya sementara dan harus dijalani dengan penuh kesederhanaan.
- Mengutamakan introspeksi diri – Pembaca diajak untuk selalu melakukan muhasabah atau introspeksi agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
- Menekankan pentingnya hati yang bersih – Penyucian hati adalah kunci utama dalam mencapai kedekatan dengan Allah.
Kesimpulan
Apa isi dari Kitab Al Hikam adalah kumpulan hikmah yang berisi pelajaran tentang ketauhidan, tasawuf, dan akhlak mulia. Kitab ini ditulis oleh Ibnu Atha’illah As-Sakandari pada abad ke-13 M dan menjadi rujukan penting dalam dunia tasawuf.
Kitab ini bukan hanya diperuntukkan bagi para sufi, tetapi juga menjadi pedoman bagi siapa saja yang ingin memahami makna kehidupan dari perspektif Islam. Dengan memahami ajaran dalam Kitab Al Hikam, seseorang dapat memperdalam hubungan spiritualnya dengan Allah, mencapai ketenangan batin, dan menjalani hidup dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.
Anda mungkin menyukai ini: Apa Bedanya Ilmu Hikmah Cirebon dan Banten
Penting untuk diketahui: Ikuti Program Pelatihan Meditasi Online!